

Jaring Komunikasi Online Wilayah VIII, Paroki ST. Yohannes Maria Vianey - Cilangkap
by Gereja Katolik Seorang anak Protestan kecil berusia enam tahun telah sering mendengar teman-teman Katoliknya mendaraskan doa "Salam Maria". Dia sangat menyukai doa tersebut, sehingga dia menyalinnya, menghafalkannya dan kerap kali mendaraskannya sendiri setiap hari. 'Mama, coba lihat, ini sebuah doa yang sangat indah," dia berkata kepada ibunya pada suatu hari. "Jangan sekali-kali mengucapkan doa itu lagi,"jawab ibunya. "Itu sebuah doa yang takhyul dari orang-orang Katolik yang menyembah berhala dan mengira Maria itu seorang Dewi. Lagi pula, dia kan hanya seorang wanita biasa saja seperti kita. Ambillah Alkitabmu dan bacalah. Alkitab berisi segala sesuatu yang harus kita lakukan." Mulai dari hari itu anak kecil itu tidak lagi membaca doa harian "Salam Maria"-nya dan sebaliknya memberikan waktunya untuk membaca Alkitab. Pada suatu hari, ketika sedang membaca Injil, dia bertemu bacaan tentang Pemberitahuan Malaikat kepada Bunda kita. Penuh sukacita, anak laki-laki kecil itu berlari kepada ibunya dan berkata: "Ibu, saya temukan 'Salam Maria' di dalam Alkitab yang bunyinya: |
NOVENA SANTO YUDAS TADEUS
YANG TAK PERNAH GAGAL
DIDOAKAN PADA SAAT MASALAH DATANG ATAU APABILA SESEORANG TAMPAK KEHILANGAN SEMUA BANTUAN YANG ADA, UNTUK MASALAH YANG HAMPIR TIDAK ADA JALAN KELUARNYA.
Rasul yang amat suci, Santo Yudas Tadeus, pelayan dan sahabat Yesus yang setia.
Gereja semesta menghormati dan memohon padamu, sebagai penolong dari masalah-masalah yang tampaknya tidak ada jalan keluarnya.
Doakanlah aku, karena aku merasa sendirian dan tidak mempunyai penolong.
Aku mohon padamu.
Gunakanlah kekuatan khusus yang diberikan kepadamu untuk memberikan kepadaku bantuan nyata dan sesegera mungkin disaat aku merasa bahwa bantuan itu hampir tidak ada.
Dampingilah aku dalam kebutuhanku yang mendesak ini, sehingga aku boleh menerima penghiburan dan bantuan surgawi atas semua kebutuhanku, masalah dan penderitaanku, khususnya........(SEBUTKAN PERMINTAAN ANDA) dan sehingga aku akan memuji Tuhan bersamamu dan semua orang terpilih selamanya.
Aku berjanji, oh Santo Yudas Tadeus, untuk selalu mengingat bantuan besar ini, untuk selalu menghormatimu sebagai rasul yang istimewa dan perkasa, dan untuk meningkatkan devosi kepadamu. Amin.
Semoga Hati Yesus yang Mahakudus selalu dihormati, dicintai, di semua Tabernakel sampai akhir jaman. Amin.
Semoga Hati Yesus yang Mahakudus dihormati dan dimulikan sekarang dan selama-lamanya. Amin.
Semoga Yudas Tadeus berdoa untuk kita dan mendengar doa kita. Amin.
Terberkatilah Hati Kudus Yesus.
Terberkatilah Hati Maria yang tak bernoda.
Terberkatilah Santo Yudas Tadeus di seluruh bumi dan selalu sepanjang masa. Amin.
NOVENA INI DIDOAKAN 6 (ENAM) KALI SEHARI, SELAMA SEMBILAN HARI BERTURUT-TURUT, DAN TINGGALKAN 9 (SEMBILAN) LEMBAR SALINAN DOA INI DI GEREJA SETIAP HARI.
DOA INI AKAN DIJAWAB PADA HARI KE 9 ATAU SEBELUMNYA DAN BELUM PERNAH GAGAL.KASIH
Kasih pasti lemah lembut
Kasih pasti memaafkan
Kasih pasti murah hati
Kasih-Mu, kasih-Mu, Tuhan
Ajarilah kami ini saling mengasihi
Ajarilah kami ini saling mengampuni
Ajarilah kami ini kasih-Mu ya Tuhan
Kasih-Mu kudus tiada batasnya
NDèrèk Dewi Maria, tamtu geng kang manah.
mBoten yèn kuwatosa, ibu njangkung tansah.
Kanjeng Ratu ing swarga amba sumarah samya.
Sang Dewi, Sang Dewi mangèstunana,
Sang Dewi, Sang Dewi mangèstunana.
Nadyan manah getera, dipun goda sètan,
nanging batos èngetnya, wonten pitulungan.
Wit Sang Putri Maria, mangsa tèga anilar.
Sang Dewi, Sang Dewi mangèstunana,
Sang Dewi, Sang Dewi mangèstunana.
Menggah saking apèsnya ngantos kèlu sètan.
mBoten yèn ta ngantosa klantur babar pisan.
Ugeripun nyenyuwun Ibu tamtu tetulung.
Sang Dewi, Sang Dewi mangèstonana,
Sang Dewi, Sang Dewi mangèstonana.
Bahasa Indonesia
Meneladan Maria, hati 'kan gembira
tidak akan kecewa, ibu 'kan bersama
ya Maria, ratu surga, kami menyerah semua
O ibu, o ibu, tolonglah kami (2x)
Walau hati tertekan digodai setan
Tapi kami percaya akan pertolongan
kar'na ibu Maria akan beserta kita
O ibu, o ibu, tolonglah kami (2x)
Jika kar'na lemahnya dicobai setan
Tidak akan khawatir akan pertolongan
asal kita meminta, ibu akan terbuka
O ibu, o ibu, tolonglah kami (2x)
Senin, 17 Mei 2010
"MENIKMATI PEKERJAAN"
Bacaan: Pengkhotbah 9:7-10
Setahun: 1 Tawarikh 1-3; Yohanes 5:25-47
Nas: Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan kerjakanlah itu sekuat tenaga (Pengkhotbah 9:10)
Setiap hari, seorang ibu tua menyapu jalan. Dengan seragam lusuh dan sapu di tangan, dibersihkannya pinggiran jalan berkali-kali. Orang yang lalu lalang di sana sulit menemukan debu atau daun kering. Bersih sekali. Walau digaji minim, si ibu bekerja sepenuh hati. "Saya suka melihat jalanan bersih," katanya, "Senang rasanya melihat orang merasa nyaman lewat jalan itu!" Ia menemukan kesukaan bekerja, bukan hanya karena mendapat gaji. Ia sadar pekerjaan itu membuatnya bisa berkarya bagi sesama.
Banyak orang tidak menyukai pekerjaannya. Waktu bekerja delapan jam sehari terasa berat karena melakukan tugas yang membosankan. Pengkhotbah mengajak kita melihat sisi positif dari bekerja. Walau membosankan, pekerjaan memberi kita upah. Dengan itu kita bisa makan dan minum (ayat 7), punya pakaian bersih (ayat 8), serta mencukupi biaya rumah tangga (ayat 9). Upah bekerja memberi kita harga diri karena bisa mencukupi diri sendiri, tidak bergantung pada orang lain. Di atas semua itu, bekerja adalah sebuah kesempatan. Orang mati tak lagi bisa bekerja (ayat 10). Mumpung masih kuat dan sehat, inilah saatnya berkarya. Pengkhotbah mengajak kita bekerja sekuat tenaga. Apa pun pekerjaan kita, nikmatilah sama seperti menikmati makanan dan minuman.
Apakah Anda punya pekerjaan yang halal? Bersyukurlah dan nikmatilah! Pekerjaan Anda mungkin tidak sesuai dengan keinginan Anda. Namun, itu tak jadi soal. Ketika bekerja sekuat tenaga dan dengan sepenuh hati, Anda akan menemukan kepuasan. Bahkan, merasa mantap sebab bisa menjadi orang yang bertanggung jawab --JTI
CIPTAKAN KETERBEBANAN SAAT BEKERJA ANDA AKAN BEKERJA KERAS TANPA MERASA DIBEBANI
_____________________________________
Pengkhotbah 9:7-10
(7) Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu dengan hati yang senang, karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu. (8) Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu. (9) Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari. (10 ) Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
CICM | : Congregatio Immaculati Cordis Marie (Scheutis) |
CM | : Congregatio Missionis (Lazaris) |
CP | : Congregatio Clericorum Exxalceatorum Sanctissmae Crusis et Passionis (Passionis) |
CSSp | : Congregatio Sanctus Spiritus sub tutela Immaculati Cordis Beatissmae Virginis Mariae |
CSSR | : Congregatio Sanctissmi Redemptoris (Redemtoris) |
MSC | : Missionarii Sacratissimi Cordis Jesu (Missionaris Hati Kudus Jesus) |
O Carm | : Ordo Fratum Beatae Mariae Virginis de Monte Carmelo (Karmelit) |
O Cist | : Ordo Cisterciensis (Sistersiens) |
OCD | : Ordo Fratum Carmelitarium Discalceatorum (Karmelit) |
OCSO | : Ordo Cisterciensium Strictioris Observantiae (Trapis) |
OFM | : Ordo Fratum Minorum (Fransiskan) |
OFM Cap | : Ordo Fratum Minorum Capuccinorum (Kapusin) |
OMI | : Congregatio Oblatorum Missionariorum Beatae Mariae Virgins Immaculatae (Oblat) |
OP | : Ordo Fratum Praedicattorum (Dominikan) |
OSB | : Ordo Sancti Benedicti (Benediktin) |
OSC | : Ordo Sancti Clarae (Klaris) |
OSC1 Cap | : Ordo Sancti Clarae Capuccinarum (Kapusines) |
OSU | : Ordo Sanctae Ursulae (Ursulin) |
SJ | : Societas Jesu (Jesuit) |
SVD | : Societas Verbi Divini (Serikat Kalam Allah) |
Pernikahan di Gereja ?
Kadang pasangan calon pengantin yang mau melangsungkan pernikahannya secara Katolik, agak kebingungan, terutama pasangan yang kehidupan sehari-harinya kurang aktif di Paroki atau di lingkungannya. Padahal mereka sangat membutuhkan informasi seputar tatacara perkawinan Gereja Katolik tersebut. Untuk mempermudah pasangan yang hendak menikah di Gereja Katolik, kami memberikan informasi umum seputar tata cara atau syarat-syarat perkawinan Gereja Katolik yang berlaku di Paroki St. Kristoforus sebagai berikut :
Ini merupakan dasar dan syarat utama bagi calon pengantin yang hendak melaksanakan upacara perkawinan menurut tatacara perkawinan agama Katolik. Hal lain apabila kurang jelas dapat menghubungi Sekretariat Paroki pada setiap hari dan jam kerja.