Rabu, 20 Januari 2010

Melihat Aula Budi Murni, Tempat Kita Beribadah

Siapa yang tidak kenal dengan Budi Murni? Kalau dulu tidak begitu terkenal, sekarang nggak mungkin kalau tidak ada orang yang tidak tau. Budi Murni, selaian sebagai pusat sekolah (Sekolah Budi Murni), lokasi ini juga menjadi salah satu tempat yang strategis. Di tempat ini juga banyak sekali Gereja. Dari yang hanya menggunakan ruang kelas di salah satu sekolah, sampai bangunan fisik Gereja yang mudah dikenali.



Salah satu yang menetap di wilayah itu adalah Gereja Katholik Paroki St. Yohanes Maria Vianey. Atau lebih dikenal sebagai Paroki Cilangkap... Gereja ini, belum mempunyai bangunan secara fisik.Sampai saat ini, umat Paroki Cilangkap menempati sebuah Aula untuk kegiatan beribadah dan keagamaan lainnya.

Yang ingin disoroti dalam tulisan ini adalah, tingkat kepedulian Umat terhadap bangunan Aula Budi Murni ini... Memang tidak jorok. Tetap bersih dan terawat. Hanya sayangnya, setiap kali habis Misa, selalu saja ada bekas tissue di bawah kursi, bekas bungkus permen atau kotoran ylainnya yang kira-kira sangat mengganggu umat yang akan Misa berikutnya.

Itu di bagian dalam. Bagian luar pun tak kalah "hebatnya". Walau ada tempat sampah di setiap sudut yang telah disediakan Badan Pengelola. Budi Murni, ada saja umat yang sepertinya memang sudahmati hati untuk kebersihan tempat Ibadah. Lantas, bagaimana sikapnya tentang kebersihan di rumahnya sendiri ya? Pusing...

Sepertinya, Aula ini hanya sebagai Halte. Didatangi, digunakan dan setelah selesai, langsung keluar begitu saja... Mungkin pula ada yang beranggapan kalau Aula tetap Aula, bukan Gereja. Mugkin maksudnya, jika sudah mempunyai bangunan gereja, otomatis akan bersih sendiri. Lha, kalau sikapnya saja cuek dan tidak peduli kebersihan, mau sampai kapan pun akan tetap kotor. Kotor lingkungannya dan kotor hatinya.

Saran:
Selalu menjaga kebersihan lingkungan Aula Budi Murni setiap saat.



(ebato)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar